Senin, 16 November 2009

prinsip-prinsip peta

PRINSIP DASAR PETA

Salah satu prinsip dasar peta adalah memuat unsur-unsur peta. Unsur-unsur peta meliputi judul peta, tipe peta, indek dan inset peta, orientasi peta, sumber dan pembuat peta, tahun pembuatan, legenda atau keterangan, dan skala peta.

1.  Judul Peta

     Dari judul peta dapat diketahui data yang digambar dan letak data tersebut. Contoh peta kepadatan penduduk di pulau Jawa tahun 2004.

Apa yang digambar : kepadatan penduduk

Dimana                     : Pulau jawa

Kapan                      : Pada tahun 2004

     Dari contoh tersebut dapat diketahui fungsinya, yaitu untuk mengetahui daerah di pulau Jawa yang paling  padat dan yang paling jarang penduduknya. Dengan  demikian peta tersebut dapat dipakai untuk perencanaan kependududukan, pembangunan, dan migarsi penduduk.

 

2.  Tipe Peta

     Adalah jenis data yang digambarkan dalam peta tersebut. Contoh kalau yang digambar data iklim maka tipe peta itu adalah peta iklim. Dengan demikian pembaca peta perlu mencari peta yang sesuai dengan kebutuhanya. Misalnya, peta arah angin, peta tekanan udara (isobar), peta yang menunjukkan temperature (isotherm), dan peta ketinggian atau kontur.

                       

3.  Indek Peta dan Inset Peta yang Berskala Kecil

     Indek peta perlu diketahui untuk menentukan lokasi daerah yang tergambar ( yang akan dibaca ) terhadap daerah sekitarnya. Misalnya peta topografi

     Inset peta yang berskala kecil berfungsi sebagai penunjuk lokasi. Inset diperlukan untuk menunjukkan daerah-daerah yang dipetakan yang belum dikenal oleh umum.

 

4.  Orientasi Peta

     Orientasi peta berfungsi sebagai penunjuk arah agar pembaca peta dapat mengetahui arah utara, timur, selatan dan barat dari daerah yang dipetakan. Apabila peta berorientasi barat, bagian atas dari peta adalah barat, dan bagian kanan berarti utara dan bagian bawah berarti timur dan bagian kiri peta berarti selatan.

5.  Sumber dan Pembuat Peta

     Sumber  yang dimaksud adalah sumber data. Untuk mengetahui data tersebut sudah benar sehingga apa yang tergambar pada peta dapat dipertanggung jawabkan. misalnya untuk data penduduk sumber datanya kantor sensus penduduk atau  kantor statistic.  

     Pembuat peta adalah badan apa atau siapa yang menerbitkan atau membuat peta tersebut. Hal ini berhubungan erat dengan kebenaran cara membuat peta, sehingga apa yang tergambar dan bagaimana cara menggambar dapat dipertanggung jawabkan kebenaranya,

 

6.  Tahun Pembuatan

       Pembaca perlu memperhatikan tahun pembuatan peta sebab banyak kenampakan di dalam peta yang bersifat dinamis khususnya kenampakan atau data yang bersifat social ekonomi dan kebudayaan. misalnya dat penduduk tahun 1991 berbeda dengan tahun 2004.

 

7.  Legenda

     Peta merupakan penyajian yang diwujudkan dalam simbolik. Untuk mengenal arti tiap-tiap symbol diperlukan kunci atau keterangan yang disebut legenda. Jadi legenda berfungsi untuk membantu pengguna peta untuk dapat mengenal arti simbol-simbol yang dihadapi.

 

8.  Skala Peta       

     Adalah perbandingan jarak antara dua titik yang terdapat pada peta dengan jarak yang sebenarnya di medan secara horizontal atau mendatar. Skala peta dibedakan sebagai berikut :

a.       Skala numeric atau Skala angka

adalah skala yang dinyatakan dengan angka atau pecahanya.                              

b.      Skala verbal

adalah skala yang dinyatakan dengan kalimat

c.       Skala grafis

adalah skala yang ditunjukkan oleh garis lurus yang terbagi dalam beberapa bagian yang sama besarnya.

Minggu, 15 November 2009

skala peta

skala adalah perandingan amtara ukuran di peta dengan ukuran sesunggunya di lapangan.

skala peta dibedakan sebagai berikut:
1. skala numerik atau skala angka
misal: 1:500.000
2. Skala ferbal
skala yang dinyatakan dalam kalimat
3. skala grafis
skala yang ditunjukkan oleh garis lurus yang terbagi dengan beberapa bagian yang sama besar